Thursday, August 28, 2008

A Cycle Called Day

Hmm... Dah lama banget pengen nulis tentang ini, tapi blm kesampean. Nah, bru keinget lg pas abis gw curhat2an ma partner gw Shamien The Dusk.

Ini berawal dari filosofi mengapa kami berdua mengambil nama Dawn and Dusk sebagai nama blog ini. Patut diperhatikan bahwa kami mengambil nama ini bukan sekedar karena menginginkan makna Cahaya dan Kegelapan. Makna Dawn and Dusk lebih dari sekedar Cahaya dan Kegelapan.

Dawn atau Fajar adalah kondisi di mana matahari baru saja terbit. Sementara Dusk atau Senja adalah kondisi di mana matahari akan terbenam. Fajar memang dominan dengan datangnya cahaya dan senja dominan dengan hilangnya cahaya. Fajar berarti dimulainya sebuah hari dan senja berarti berakhirnya sebuah hari. Dawn will turn into Dusk and Dusk will turn into Dawn, and so on. That's what we called DAY. Bayangkan bagaimana jika salah satunya hilang. Maka akan terjadi imbalance dalam siklus yang disebut hari itu.

Dawn adalah manifestasi dari Dreams atau Impian. Layaknya sebuah cahaya yang terbit, mereka memberikan pengharapan bagi manusia dan menjanjikan sebuah hari yang baru untuk terus melangkah. Dusk adalah manifestasi dari Reality atau Kenyataan. Seperti sebuah kegelapan yang akan menyelubungi cahaya pada waktunya, mereka membawa mimpi kepada sebuah fakta yang terjadi yang bisa berupa perwujudan atau kegagalan dari sebuah mimpi. Bayangkan dunia tanpa keduanya. Akan ada imbalance juga di dalam kehidupan manusia. Tanpa menyadari kenyataan, manusia akan terus hidup dalam mimpi saja. Sementara tanpa impian, manusia tidak akan bisa melangkah dan berkembang.

Layaknya fajar dan senja, impian dan kenyataan juga memiliki sebuah siklus yang sama. Dawn to Dusk to Dawn to Dusk and so on, and it turns out to be Dream to Reality to Dream to Reality to Dream and so on. How come? Imagine. Kita memiliki sebuah impian, untuk menjadi seorang dokter. Segala usaha kita lakukan dan pada akhirnya kita harus menerima kenyataan bahwa kita gagal. Kitya tidak bisa menjadi dokter. Apakah akan berakhir begitu saja? Tidak. Akan ada impian baru yang merasuki kita. Anggap saja dengan kegagalan itu kita merasa bahwa ilmualam memang tidak cocok dengan kita, lalu kita ambillah kuliah ilmu ekonomi dengan impian menjadi seorang sarjana ekonomi. Dan ternyata, kenyataannya kita berhasil. Apakah selesai? Belum. Keberhasilan kita membuat kita ingin menjadi lebih. Sehingga timbullah impian lagi untuk menjadi seorang peneliti handal dan akhirnya berhasil. Selesai? Tidak sama sekali. AKan timbul lagi impian baru menjadi pemenang nobel dan lain sebagainya dan akan diikuti dengan kenyataan.

Siklus tersebut takkan berhenti. Layaknya fajar dan senja yang baru akan berhenti saat kiamat, siklus impian dan kenyataan hanya akan berhenti saat kita menutup mata kita untuk selamanya. Mereka akan selalu ada selama kita hidup seperti fajar dan senja yang selalu ada selama dunia masih berputar. Dan mereka, saling mengisi satu sama lain untuk menciptakan keseimbangan.

Itulah kami, Dawn and Dusk. Partner gw The Dusk menganalogikannya sebagai sebuah koin di mana kami memang berlawanan sisi, seperti fajar dan senja, dan memiliki sifat yang berbeda, positive thinking (Dawn) dan Cynical (Dusk), akan tetapi kami tetapi berada dalam satu koin yang disebut DAY. Kami memang berbeda dalam pemikiran. Tetapi impian yang dimiliki Dawn (gw) akan selalu diisi dengan kenyataan milik Dusk (Shamien) dan akan gw timpali lagi dengan impian yang lebih rasional dan begitulah seterusnya. Hingga pada akhirnya, kami berharap bisa menemukan keseimbangan dalam impian dan kenyataan seperti fajar dan senja yang memiliki keseimbangan dalam berputar.

Siapa bilang fajar lebih baik dari senja? JIka tak ada senja, maka manusia akan terbakar habis oleh sinar matahari, seperti orang yang terbuai oleh mimpi. Siapa bilang senja lebih baik dari fajar? Jika tak ada senja, maka manusia tidak akan menemukan matahari dan akan terus berkelana dalam kegelapan tanpa mengenal tujuan, seperti orang yang tidak memiliki tujuan karena tidak memiliki cita2.

Pada akhirnya, kita butuh keduanya, fajar dan senja, impian dan kenyataan. Jangan pernah lepaskan keduanya dari kehidupan kita. Seimbangkanlah keduanya. Sebab, merekalah yang membentuk berjalannya waktu di dunia, membentuk kehidupan manusia.

Regards,
Dawn

0 comments: