Friday, August 29, 2008

A Supply and Demand of Life...

Hmm... partner gw The Dusk sudah menuliskan sesuatu tentang apa yg ingin gw post saat ini. Tapi, no matter. Gw akan tetap ngepost dgn sudut pandang gw. Gak akan terlalu berbeda karena memang kami berdua sempat mendiskusikan hal ini.

Oya, milik partner gw bisa dibaca di
sini.

Sejak dulu gw berpikir, tentang dunia impian. Dunia di mana semua orang bahagia. Semua orang kaya. Semua orang tampan dan cantik, Semua orang sempurna. Sebuah kehidupan sempurna di mana tidak ada orang yang tidak sedih. Akankah tercapai?

Semakin dewasa, gw semakin memikirkan hal ini. Bagaimana jika dunia tersebut tercapai? Bisakah?

Kemudian, gw masuk ke dalam sebuah imajinasi. Jika dunia tersebut tercapai. Apakah yang akan terjadi? Semua orang kaya. Dengan kekayaan mereka, mereka akan pensiun. Karena smuanya kaya, untuk apa bekerja. Pada akhirnya, siapa yang akan berusaha untuk memenuhi konsumsi semua orang karena tidak ada yang berusaha. Jika semua orang baik, maka tidak akan ada polisi sebagai penjaga keamanan.

Selebihnya akan sama dengan perkataan Dusk. Jika smua orang memiliki putih, maka tidak akan ada relativitas. Semua akan menjadi absolut. Kita tidak bisa menilai siapa yang jelek dan siapa yang ganteng. Dunia ini menjadi statis.

Pada akhirnya, gw memiliki sebuah kesimpulan, bahwa dunia ini, kehidupan ini diciptakan dari konsep Supply dan Demand. Akan ada yang memberi dan menerima. Akan ada yang kaya dan miskin. Akan ada yang jelek dan ganteng. Mereka semua melebur menjadi sebuah equilibrium di mana terdapat keseimbangan natural antara kaya miskin dan baik buruk. Semua dalam kondisi yang seimbang.

Itulah kebesaran Tuhan. Perhitungannya yang absolut mengenai komposisi dunia ini melebih segala perhitungan manusia. Bahwa dunia ini tidak akan berjalan, berkembang dan dinamis jika diciptakan satu tipe. Dunia ini akan menjadi dunia yang diam di tempat jika dibiarkan demikian. Karena itulah, Tuhan menciptakan dunia dengan Supply dan Demand, di mana ada sebuah kesempatan yang sama untuk semua orang dan pada akhirnya hanya beberapa yang berhasil sesuai dengan supply dan kemudian mampu menaungi yang gagal.

Apa yang muncul di kepala gw ini semakin membuat gw percaya bahwa Tuhan adalah keberadaan yang absolut di dunia ini. Semakin meneguhkan iman gw kepada-Nya,

Dunia impian itu tak mungkin dicapai. Jadi, for once here, i would like to say, "Face the truth, and move forward!". but, really, don;t abandon your dreams, cuz that's what makes this world moves forward.

Dream On!
Dawn

2 comments:

Anonymous said...

khas tulisan anak FE, selalu menghubungkan segala sesuatunya dengan supply & demand. mungkin anda juga berpikir bahwa scarcity pertama kali di dunia telah terjadi pada era pembunuhan putra pertama dan kedua Adam.

btw blog bagus, salam kenal

^_^

Bagus Arya Wirapati said...

Hahahaha... Bukan bermaksud mengkaitkan segala sesuatu dengan supply dan demand, tp mgkn itulah rasionalitas manusia. Mgkn memang hal paling rasional bagi manusia adalah supply dan demand dan bahwa keadilan terletak pada equilibrium. Tp mgkn itu mahzabnya Adam Smith.